Puisi ARHAM TAHEER Tentang Hal-Hal Palsu Hal-hal palsu telah tumpah ruah di jalanan. Suara klakson menjelma sapaan baru dari jemari kesibukan. Orang-orang gemar berfoto memperlih…
Hari ini langit meneteskan airmata Ia datang dengan tergesa-gesa Mengetuk pintu bumi seenaknya. * Seseorang berada di kerumunan hujan Perlahan lenyap ditinggal bayangan Ketika angin kenca…
Bunga layu di malam pertama Kau sayu di atas pangkuan purnama “Kita akan pulang,” katamu. Aku pulang ke mana? Tak ada tujuan yang menanti kepulanganku Olehnya itu, kota kau geser kepangkuanmu …
Langit dan matahari pengganti kota dan jalan Sekejap mata, angin membangunkan letih rambut. Harapan terjal dilalui tanpa sedikit pun bermimpi, memetik awan, dan membawanya ke tanah agar kautak …
Aku ingin pergi tanpa membawa kenangan apapun -setidak-tidaknya aku ingin Aku tak ingin mengingat semua nama dan tempat yang pernah kukenal -setidak-tidaknya aku mencoba Aku ingin membenci sem…
Kata-kata yang menolak kukatakan jatuh ke dalam matamu, tumpah sebagai air mata. Menjadi api yang membakar habis harapan-harapanku padamu. Maafkan atas perasaan-perasaan yang tak sempat terwujud …