Rubrik Budaya Harian FAJAR edisi 13 November 2016 menyiarkan Puisi Rusdin Tompo berjudul Mencari Pahlawan dan Rindu Pemimpin. Cerpen Aidh Al A'raf dengan judul Saksi Mata serta Apresiasi Badarud…
HAMPIR semua cerpen merupakan realitas imajiner. Kecuali cerpen-cerpen “khusus” yang kdimaksudkan sebagai biografi singkat dan merujuk pada kenyataan yang dialami oleh tokoh (-tokoh)nya, seperti …
Rubrik Budaya Koran Fajar Makassar edisi 31 Juli 2016 menyiarkan puisi Arief Balla berjudul Hal-Hal yang Ingin Kulupakan, Kata-Kata yang Menolak Dikatakan dan Perihal Doa. Cerpen Maskur berjudul Ra…
“ BAGIKU neraka adalah kertas kosong. Dan aku berada di hadapannya, tanpa bisa memikirkan satu hal yang pantas untuk disampaikan, satu karakter yang bisa dipercaya keberadaannya oleh orang la…
Rubrik Budaya Koran Fajar Makassar Edisi 19 Juni 2016 menyiarkan Puisi Baboh La Zurra dengan judul Akuarium Biru dan Aroma Masa Lalu ; Ibu ; dan Di Persimpangan Jalan , Cerpen Umar Mansyur berjudu…
AWALNYA MEMANG penyair menulis puisi bukan untuk dibacakan di depan umum. Melainkan untuk dibaca dalam hati agar maknanya dapat diserap dan direnung oleh pembaca. Tradisi pelisanan puisi di depan …
Rubrik Budaya Koran Fajar Makassar edisi 28 Februari 2016 menyiarkan Puisi M Galang Pratama dengan judul Suara Senyap ; Salah ; dan Seperti Puisi . Cerpen Dhihram Tenrisau berjudul Tidak Sakit , …