Mengunjungi Kenangan





Mengunjungi tempat lama berarti
membuka katup air mata.

Dulu, kelas adalah rumah yang selalu kita jaga.
Meski guru hanya orang lain yang berpura-pura 
jadi orang tua, kita tetap berlakon seperti anak
yang pura-pura durhaka.

Mereka senang memberi kertas ujian yang telah 
sangat karib dengan jawaban salah, sementara 
kita masih belum kenal nilai kelulu
san. 
Semuanya setangis seperanggungan. meski 
beberapadari kita tersenyum ke papan tapi
saling cubit di bawah meja.

Pagar yang karat dan keringat yang garam
menjadi saksi bagaimana belajar dari hidup
lebih menyenangkan ketimbang belajar dari
buku-buku.

Sebab selalu, huruf-huruf tak mampu kita 
susun dan angka-angka mati sebelum tumbuh.

Sementara kaugenapkan usia.

Telah kukhatamkan sekolah
telah kutamatkan kenangan.
                                                                      (Makassar 2016)



Karya : Batara Isra



Rujukan:
  1. Disalin dari file Andi Batara Al-Isra
  2. Pernah tersiar di Koran Fajar Makassar, 10 April 2016